Cara Ternak Ikan Lele Yang Baik Agar Lele Cepat Besar

Peluang usaha dapat ditemukan dimana saja, untuk itu jangan pernah lelah untuk mencoba peluang yang ada. Anda juga bisa menambahkan tanaman air seperti eceng gondok atau talas ke dalam kolam. Dengan begitu, kolam akan menjadi teduh dan dapat menyerap racun dalam kolam.
Jika pada satu kali masa penen terdapat 20 persen ikan yang bukan dapat dipanen, oleh karena itu total ikan yang bisa Anda jual adalah 4000 ekor. Dibandingkan dengan pasu tanah atau kolam semen yang harus melakukan penggalian terlebih dahulu, maka pabrikasi kolam drum ini kian hemat waktu.
Agar lele tumbuh semakin lebih besar, anda dapat menggunakan ikan rucah, keong yang di potong kecil-kecil, bersamaan dengan pelet. Isi drum plastik dengan air bersih hingga mencapai tinggi 3/4 atau kurang dari drum plastik tersebut dan tunggu sekitar 3 sampai 5 hari hingga warna kolam tersebut menjadi lebih gelap. Untuk pengobatannya Anda bisa memberikan daun pepaya dan mengkudu ke dalam kolam dua hari sekali.
Tanam patok dengan kedalaman ±50 cm atau sampai patok tidak goyang dan pastikan patok tidak akan jebol menahan tekanan air. Potong buluh untuk patok dengan berjarak 1, 5 m, & bambu untuk pagar secara panjang 2 m & 4 m. Jumlah buluh yang dipotong disesuaikan secara tingkat kerapatan pagar buluh dan patok yang terbuat. Semakin rapat bilah buluh dan patok maka syarah kolam semakin bagus sebab semakin kuat menahan tuntutan air. Pada artikel kesempatan ini admin menggunakan ukuran pasu standar yang umum dipergunakan para peternak yaitu pasu ukuran 2×4 meter.
Selanjutnya isilah kolam dengan air mencapai ketinggian kurang lebih 50 hingga 70cm, dan biarkan selama 5 hingga 7 hari agar cacing dan fitoplankton berkembang biak dan hidup di dasar kolam. Setelah tanah sudah retak- retak, selanjutnya anda bisa mulai untuk melakukan penggemburan menggunakan cangkul. Selain itu anda juga diharuskan untuk melakukan proses pengapuran agar pH tanah seimbang dan baik bagi kelangsungan muncul lele.
Galilah lubang & ukurlah sebidang tanah itu sesuai dengan kebutuhan kamu, dan untuk kedalamannya kira-kira 90 hingga 120 cm. Pasang terpal di dalam pagar kolam yang sudah dibuat sebelumnya.
Dapat pula melakukan penggantian air sebanyak 50%, seminggu sekali. Pakan alternatif ini bisa berupa bangkai unggas yang sudah dibakar, atau jeroannya.

Nantinya ukuran kolam yang hendak anda buat dapat disesuaikan sendiri dengan kebutuhan. Sesudah berumur 2 minggu, pisahkan anakan dari induk jantan.
Karena kalian hanya perlu membeli lengkara plastik kemudian memotong potongan atasnya menggunakan gergaji atau alat bakar las. Apabila lele sudah dipelihara hingga kurang lebih sekitar 3 bulan, anda sudah dapat memanennya. Kalau anda ingin memanennya dengan tangan, gunakan alat bantu sarung tangan agar biotik air yang bersifat parasit tidak memasuki tangan anda.
Selanjutnya, keluarkan anakan lele dari sarang dan pindahkan ke kolam ipukan. Saat benih berumur seminggu, segera pisahkan induk betina dari kolam dan biarkan pejantan tinggal di kolam menjaga anak-anaknya. Anda bisa menjualnya di pasaran sesuai dengan harga pasar. Sedangkan lele dengan ukuran yang lebih kecil justru akan kalah karena tidak mendapatkan porsi makan yang cukup. Dengan keempat tips sukses yang telah dibahas, semoga dapat menciptakan peluangbisnis lele yang memberikan untung besar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mudah Ternak Burung Kacer Bagi Pemula Agar Cepat Bertelur

10 Roti Khas Medan Napoleon Meranti Enak Tradisional Bohong Polos Ketawa Bolu Becek

Tetap Enak Tanpa Oven Dan Mixer, Begini Cara Membuat Kue Kering Kastengel